Minggu, 07 Juni 2015

Dibalik Keindahan Tari Barong



Pada  bulan April 2015 kemarin, kami siswa siswi SMAN 1 MANYAR (GRESIK) melaksanakan Study Budaya ke Pulau Dewata “Bali”. Nah, kami tertarik untuk membuat Blog dengan isi Tari Barong. Kalian semua yang pernah berwisata ke pulau Bali pasti tidak asing dengan kata kata Tari Barong. . Tentunya belum lengkap liburan ke Bali, tanpa menonton pertunjukan seni tari yang indah ini.Tentu saja, tari barong merupakan salah satu dari  banyak keindahan ragam seni dari bali, sebuah tari yang menggunakan topeng dan sebuah kostum tubuh yang dapat digunakan satu sampai dua orang pada saat ditampilkan. Tari Barong adalah peninggalan kebudayaan pra Hindu selain tari Sangyang. Kata Barong sendiri berasal dari kata “bahruang” berarti binatang beruang,  yang merupakan seekor binatang mythology yang mempunyai kekuatan gaib, dianggap sebagai binatang pelindung.

Sebelum kita memperdalam tentang tari Barong, sebenernya  kalian tau gak sih apa itu seni tari?
 “Seni tari adalah ungkapan nilai-nilai keindahan dan keluhuran lewat gerak dan sikap” nah dari ungkapan tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan seni tari  adalah ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan melalui gerak keseluruhan tubuh yang indah.Gerak ini ditata dengan irama lagu pengiring sesuai dengan lambang watak dan tema tari.
Seni tari mulanya berasal dari keraton dan hanya untuk kalangan keraton. Dan merupakan larangan besar, jika seseorang dari luar istana mempelajari seni tari. Namun seiring dengan berjalannya waktu, akhirnya semua orang boleh mempelajari seni tari.

Nah karena kita sudah mengetahui arti dari seni tari yang sebenarnya, mari kita pelajari lebih dalam tentang tari barong 

Kalian tau gak? Kalau sebenarnya  Tari Barong menggambarkan pertarungan antara kebijakan (dharma) dan kebatilan (adharma) lho. wujud kebijakan itu sendiri dilambangkan oleh Barong yaitu sosok  binatang berkaki empat,sementara wujud kebatilan dilambangkan oleh Rangda,yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya. Ada beberapa jenis tari barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali,di antaranya Barong Ket,Barong Bangkal(babi),Barong Gajah,Banrong Asu(anjing),Barong Brutuk,serta Barong-barongan. Tetapi dari semua jenis Barong tersebut yang paling sering menjadi daya tarik wisata adalah Barong Ket atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap yang umumnya menggambarkan perpaduan antara singa,harimau,dan lembu. Yang badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit,potongan-potongan kaca cermin dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan.Barong ini dimainkan oleh dua penari(juru suluk/juru bapang)satu penari mengambil posisi di depan memainkan kaki belakang dan ekor Barong.

Sebenarnya orang-orang pada umumnya melihat Barong Ket tidak jauh berbeda dengan Barongsai dari Cina. Perbedaannya terletak pada cerita dalam pertunjukannya,yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda beserta tokoh-tokoh lainnya,seperti Kera yang merupakan sahabat Barong,Dewi Kunti,Sadewa yang merupakan putera dari Dewi Kunti,serta para pengikut Rangda.


Nah sesuai dengan berjalannya waktu, ternyata Tari Barong juga ikut berkembang sehingga“Barong” tidak cuma dalam bentuk binatang berkaki empat saja lho tetapi ada pula yang berkaki dua, berikut ini adalah jenis-jenis barong yang ada di Bali :

Barong ket ( ketet )
Merupakan barong yang paling banyak di bali dan yang paling sering dipentaskan serta memiliki jenis perbendaharaan gerak tari yang lengkap. Barong ketet merupakan perpaduan antara singa, macan, sapi atau bona. Badan barong ini dihiasi dengan ukir ukiran dibuat dari kulit, ditempeli kaca dan bulunya dibuat dari braksok, ijuk atau pula dari bulu burung gagak.
Didalam menampilkannya barong ini diusung oleh 2 ( dua ) orang penari yang dinamakan juru saluk ataupun juru bapang. Lakon ini pada umumnya menggambarkan pertarungan antara kebajikan dan keburukan, dimana thema ini hampir selalu menjadi dasar dalam lakon lakon seni pertunjukan Bali.Gambelan untuk mengiringi tari barong ini adalah gambelan bebarongan yang berlaras pelog. Di beberapa tempat ada juga yang diiringi dengan gambelan semar pegulingan.



Barong Bangkal
Berarti babi besar yang berumur tua, barong ini menyerupai seekor bangkal biasa disebut barong celeng atau barong bangkung. Gambelan untuk mengiringinya adalah gamelan batel, dalam pementasannya sangat jarang disertai dengan suatu lakon dan pementasan barong bangkal ini biasanya dengan cara ngelawang (pementasan) dari satu tempat ketempat lain ) dan ada juga sekedar mafajar atau diusung kesekeliling.



Barong Asu
Barong ini menyerupai anjing terutama topengnya, sangat dikeramatkan dan terdapat di pura puncak dawa Baturiti Tabanan.

Barong Gajah
Barong yang menyerupai gajah, sangat dikeramatkan dan salah satu diantaranya terdapat di Desa Singapadu.



Barong Macan
barong ini menyerupai seekor macan, dalam pementasannya ditarikan oleh dua orang penari dan ada juga yang dilengkapi dengan suatu dramatari semacam Arja, gambelan yang dipai mengiringinya adalah gambelan batel.



Barong Landung
Barong ini berbeda dengan barong barong yang lain. Barong landung wujudnya bukan binatang melainkan manusia purba yang kaki dua. Pada umumnya barong landung ini dibuat berpasangan, terdiri dari ratu Lanang (Barong landung laki) dan Ratu Luh ( Barong Landung perempuan ). Barong ini disebut sedemikian karena bentuknya besar dan tinggi (seperti ondel-ondel Jakarta). Ratu Lanang wajahnya sangat menakutkan, hitam mukanya dengan giginya mencolot keluar sedangkan Ratu Luh berupa perempuan tua seperti perempuan cina. Dibeberapa tempat di Bali ada juga Barong Landung yang dilengkapi dengan jenis barong Landung lainnya seperti Mantri, Baluh, limbur dan lain-lainnya. Didalam pementasannya barong landung ini mengambil lakon seperti lakon Arja ( terutama di Daerah Badung ) dan diiringi dengan gambelan batel.

 
Barong Blasblasan
Barong ini juga disebut barong kedingkling, barong blasblasan adalah suatu bentuk pementasan yang dilakukan secara ngelawang, penarinya hanya mengenakan topeng topeng wayang wong dengan lakon cuplikan cuplikan dari ceritra Ramayana yang pada umumnya merupakan adegan peperangan. Barong ini banyak di pentaskan pada hari hari Raya Galungan maupun Kuningan dan biasanya penarinya adalah anak anak.Gambelan pengiringnya ada yang berupa batel dan ada pula yang semacam bebarongan (Gambelan batel yang dilengkapi dengan reyong).



  Disamping jenis-jenis barong tersebut, masih terdapat banyak jenis barong yang lain yaitu barong brutuk. Barong ini memakai bulu-bulu daun pisang yang sudah kering dan sangat dikeramatkan oleh masyarakat Trunyan. Barong sejenis barong landung yang banyak terdapat di daerah Tabanan biasanya dipertunjukkan pada upacara ngaben.


Kalian tau kan? Kalau disetiap cerita pasti ada alurnya. Berikut adalah alur cerita dari tari barong :

1.GENDING PEMBUKAAN
    Barong ditemani seekor kera sedang berada di dalam hutan yang lebat.Kemudian datanglah tiga orang bertopeng yang membuat keributan dan merusak ketenangan hutan.Si Kera pun tidak senang dengan kehadiran mereka dan akhirnya berkelahi dengan mereka dan berhasil memotong hidung salah satu dari mereka.





2.BABAK PERTAMA
     Munculah dua orang penari.Mereka ini adalah pengikut setia dari Rangda yang sedang mencari para penngikut Dewi Kunti dimana mereka sedang dalam perjalanan untuk menemui sang Patih.




3.BABAK KEDUA
     Begitu pengikut  Dewi Kunti ini tiba di tujuan mereka.salah satu dari pengikut Rangda berubah wujud menyerupai bentuk Rangda memasukkan roh jahat kepada para pengikut Dewi Kunti menyebabkan mereka menjadi kerasukan dan lupa ingatan sebelum meraka berhasil bertemu Sang Patih.Tidak sadar akan perubahan yang dialami oleh para pengikut Dewi Kunti.Sang patih bersama - sama dengan mereka menghadap Dewi Kunti.



4.BABAK KETIGA
     Munculah Dewi Kunti dan anaknya Sahadewa. Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangga untuk menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak rela mengorbankan anaknya Sahadewa kepada Rangda. Tetapi dengan ilmu sakti yang di miliki Rangda dengan bujukan para pengikut Dewi Kunti yang sudah kerangsukan oleh roh jahat . Rangda bisa mempengaruhi pikiran dan akal sehat Dewi Kunti sehingga Dewi Kunti tiba-tiba marah dan menjadi sangat benci kepada anaknya Sahadewa. Dewi Kunti memberikan perintah kepada Sang Patih untk membuang Sahadewa kedalam hutan. Sang Patih tidak membantah karena dirinyapun sudah di pengaruhi oleh ilmu jahat Rangda.





4.BABAK KEEMPAT
     Sahadewa diikat di bawah pohon besar di dalam hutan dan ditinggal sendirian.Tiba-tiba turunlah Batara Siwa dari khayangan.Mearasa iba akan kondisi Sahadewa.Batara Siwa pun menganugrahkan ilmu kesaktian dan kekebalan pada diri Sahadewa.Rangda yang kemudian datang untuk mencabut nyawa Sahadewa tidak sadar akan anugerah yang telah diberikan Batara  Siwa berusaha untuk mengoyak-ngoyak.Mencabik dan membunuh Sahadewa tetapi tidak berhasil.Putus asa karena tidak berhasil membunuh Sahadewa.Rangda pun menyerah dan memohon ampun kepada Sahadewa dengan demikian Rangda bisa menebus dosa-dosanya.Permintaan ini dipenuhi Sahadewa dan Sang Rangda pun mendapat pengampunan.



5.BABAKKELIMA
     Kalika adalah murid Rangda yang paling sakti ilmunya. Ketika bermaksut menghadap Sahadewa untuk memohon pengampunan sebagaimana Rangda dulu memohon maaf kepada Sahadewa.Tetapi Sahadewa menolak permintaan ini sehingga murkalah Kalika dan mengajak Sahadewa untuk berduel. Dalam pertempuran ini Kalika beberapa kali mengubah wujud dirinya, pertama menjadi babi hutan tetapi berhasil dikalahkan oleh Sahadewa. Kalika berubah lagi menjadi Burung Gagak yang besar tetapi dapat pula dikalahkan oleh Sahadewa.Terakhir Kalika berubah mengambil perwujudan Rangda. Karena saktinya Rangda ini Sahadewa menjadi kuwalahan melawannya. Berusaha untuk memenangi pertempuran. Sahadewa berubah wujud menjadi Barong. Mereka terus bertempur sampai ada yang kalah, tetapi sama saktinya tidak ada yang menang ataupun kalah sehingga pertarungan inipun menjadi abadi dan dimana kejahatan disitu pula ada kebaikan yang akan terus bertempur melawan kejahatan.


6.PENUTUP
     Munculah para pengikut Barong dengan membawa keris bermaksut untuk menolong Barong tetapi dengan ilmusaktinya Kalika yang berwujud Rangda berhasil membuat roh jahat  mengusai pengikut Barong sehingga mereka berbalik berusaha menikam diri mereka sendiri dengan keris. Barong dengan ilmu kebaikannya menolong mereka dari kerasukan roh jahat dan berhasil mengusir roh jahat dari tubuh mereka.




(berdasarkan pada plot yang diberikan oleh pihak wisata)

SIMPULAN
Berdasarkan permasalahan dan hasil penelitian di atas,dapat disimpulkan sebagai berikut:
Tari Barong adalah seni tari yang terdapat di Pulau Bali, yang merupakan salah satu daya tarik dari wisatawan.Tari Barong  menceritakan suatu kehidupan masyarakat,yaitu kehidupan yang menggambarkan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan. Dari pernyataan diatas udah kelihatan kan kalau tari barong bener-bener menarik. Jadi jangan lewatkan kesempatan melihat tari barong kalo lagi berwisata ke bali hehehe

berikut adalah beberapa hasil foto nya, untuk video, menyusul yaaaa







Tidak ada komentar:

Posting Komentar